Asyiknya menanam Mangrove bersama Mahasiswa UNPAD.
Minggu pagi yang sedikit mendung tidak menyurutkan niat saya untuk ikut program menanam mangrove bersama mahasiswa UNPAD Pangandaran , merupakan pengalaman yang sangat berharga dan menyenangkan, selain kita dapat berinteraksi dengan mahasiswa yang kece-kece mereka juga sangat peduli terhadap lingkungan, salah satu buktinya adalah mereka melakukan pelestarian terhadap ekosistem mangrove. Acara yang di selenggarakan pada hari minggu tanggal 29 oktober 2017 bertempat di pantai Karang Tirta oleh mahasiswa Perikanan dan kelautan kampus jatinangor yang bekerja sama dengan mahasiswa PSDKU (Program Sarjana Diluar kampus Utama) UNPAD Pangandaran. diikuti juga oleh kurang lebih 260 peserta yang terdiri dari mahasiswa UNPAD, masyarakat umum, komunitas pecinta lingkungan, perwakilan dari media, Genpi jabar dan juga Blogger.
Bangun pagi dengan sedikit cuaca
yang tidak bersahabat dan udara dingin. sepertinya selimut hangat enggan
ditinggalkan, namun karena sudah diundang dan bersedia datang dalam acara
tersebut, mau tidak mau saya pun harus menghadirinya, akhirnya perlawanan
terhadap rasa malas berujung dengan kemenangan, walaupun perjalanan menuju
kampus UNPAD pangandaranpun sedikit melewati guyuran gerimis yang cukup membuat
saya dan rekan saya Syamsul harus menahan rasa dingin yang cukup membuat
pori-pori kulit mengkerut.
Ah rasanya selimut hangat lebih
nikmat, apalagi di minggu pagi yang mendung dan gerimis seperti ini, ditemani
segelas kopi susu dan pisang goring serta lagu merdu milik payung teduh yang
mendayu-dayu.
Akhirnya kami sampai juga di
kampus UNPAD Pangandaran, setelah melewati gerimis manja dan udara genit yang
menggoda kami untuk kembali menuju kasur empuk dan bantal guling yang wangi
khas tubuh ini.
Melakukan daftar kepada panitia
untuk mendapat atribut sebagai peserta yaitu berupa topi dan Shirt warna Biru
tua. “ Asik dapat topi sama kaos dan plus snack” pekik saya dalam hati bahagia,
seperti bocah yang baru saja dapat permen dari emak-bapaknya. Tapi rasanya
tidak hanya saya saja yang bahagia ketika dapat souvenir kaos atau topi saat
mengikuti sebuah kegiatan. Rata-rata pasti semua orang senang walau hanya
mendapat kaos oblong dengan logo acara. Hayoo ngaku saja siapa yang sering
dapat kaos souvenir?
Sekitar 100 orang sudah berkumpul
di lapang depan kampus UNPAD Pangandaran sejak pukul 06:00 pagi,antusias
peserta lumayan tinggi terhadap kegiatan menanam mangrove tersebut. sedangkan
saya datang sedikit lebih lambat sekitar pukul setengah delapan baru sampai
disana.
Beberapa peserta berangkat menuju
lokasi penanaman Mangrove di pantai karang tirta menggunakan Bus atau Mobil bak
terbuka yang disediakan oleh panitia, sedangkan saya lebih memilih membawa
motor pribadi untuk menuju lokasi, selain lebih efisien juga untuk berjaga-jaga
jika tiba tiba saya harus pulang , saya tidak harus menunggu mereka.
Karena saya datang sebagai
undangan untuk mendokumentasikan acara tersebut, jadi sebenarnya tidak harus
mengikuti seluruh program yang ada, baik itu game atau acara sesi foto bersama.
Karena siangnya saya harus pergi ke tempat acara jalan santai di pangandaran.
Lokasi pantai karang tirta tidak
terlalu jauh dari kampus UNPAD Pangandaran, hanya sekitar 6-7 kilometer, dengan
estimasi perjalan sekitar 15 menit.
Pantai karang tirta sendiri
merupakan sebuah rawa yang cukup luas untuk di wilayah selatan jawa, dengan
berbatasan langsung dengan samudra hindia membuat rawa di pantai karang tirta
debit airnya dipengaruhi langsung oleh laut. dan menjadi laboratorium alami yang sangat bagus untuk belajar mengenai lingkungan dan ekosistem mangrove
Sehingga penanaman mangrove
disini bertujuan untuk menjaga ekosistem rawa agar tidak terkikis oleh
gelombang laut, dan juga sebagai tempat bertelurnya ikan dan udang.
Pantai karang tirta selain
merupakan kawasan konservasi juga menjadi tempat wisata alternative untuk wisatawan
yang berlibur ke pangandaran, lokasinya mudah dijangkau menggunakan kendaraan
bermotor baik mobil atau sepeda motor. Jalan yang sudah bagus aspal mulus
memungkinkan Pantai karang tirta menjadi tujuan wisata yang ramai dikunjungi.
Disana wisatawan dapat menikmati
atraksi masyarakat nelayan yang menangkap ikan menggunakan jarring atau
anco/jodang. Atau dapat berkemah.
Program penanam mangrove ini
merupakan program yang kedua kalinya yang dilakukan oleh mahasiswa UNPAD, baik
UNPAD Jatinangor atau UNPAD Pangandaran. dipilihnya kawasan pesisir Pantai
Karang Tirta sebagai tempat penanaman mangrove karena disana ekosistem mangrove
nya sudah sangat menghawatirkan, selain karena Abrasi juga karena ulah
masyarakat sendiri yang tidak menjaga lingkungannya dengan baik. Dapat dilihat
dari pohon mangrove yang tumbuh hanya tinggal beberapa persen saja yang tersisa
Mangrove yang ditanam merupakan
salah satu jenis mangrove Rhizophora,
merupakan tanaman bakau yang memiliki
chiri sangat mencolok berupa akar
tunggang yang besar dan berkayu. Akar akar jenis mangrove ini menancap kuat ke
dalam tanah sehingga memiliki fungsi sebagai penahan abrasi.
Selain menanam Mangrove ternyata
mahasiswa UNPAD juga bertanggung jawab memonitor pertumbuhan mangrove yang
dilakukan sebulan dua kali melalui prodi masing-masing bidang studi yang ada di
Kampus UNPAD Pangandaran dan jatinangor. Karena besar kemungkinan bahwa
mangrove yang di tanam tidak seratus persen hidup .
sebelum penanaman kami mendapat
sosialisasi tata cara penanaman Mangrove yang benar, sehingga saat setelah
ditanam mangrove dapat tumbuh dengan baik, semua peserta dengan seksama
mendengarkan mentor kami dari komunitas pecinta lingkungan mangrove Karang
tirta saat menjelaskan metode yang tepat menanam mangrove.
Para peserta mendengarkan dan memperhatikan cara penanaman mangrove yang benar |
Walau harus becek-becekan di
dalam lumpur tidak membuat peserta bergeming, malah justru mereka asyik menjejakan
kakinya ke dalam lumpur membuat tanah disekitar kaki mereka semakin becek dan
lengket di kaki.
Para peserta juga diwajibkan
memungut sampah yang ada di lingkungan pantai karang tirta sebagai bentuk
peduli terhadap kebersihan yang sesuai dengan program mereka yaitu THINK GREEN.
Saya pun tertarik untuk menanam mangrove yang sudah saya pegang sedari tadi. Menggali lubang menggunakan bilah bamboo untuk menancapkan bibit mangrove yang sudah siap tanam. Ah leganya sudah dapat berpartisipasi mencintai lingkungan.
Saya pun tertarik untuk menanam mangrove yang sudah saya pegang sedari tadi. Menggali lubang menggunakan bilah bamboo untuk menancapkan bibit mangrove yang sudah siap tanam. Ah leganya sudah dapat berpartisipasi mencintai lingkungan.
Tidak lupa panitia juga
memperingatkan peserta agar berhati-hati saat berjalan di dalam lumpur karena
banyak sekali kulit tiram yang sangat tajam. Kulit tiram tersebut sangat
berbahaya jika mengenai kaki, kaki bisa sobek dan berdarah.
Berjalan di dalam lumpur ternyata
tidak semudah yang saya bayangkan, ternyata lumpur yang kami injak lumayan
dalam sehingga untuk berjalan harus sangat hati-hati dan butuh tenaga ekstra.
Walaupun sudah diperingatkan agar
berhati-hati ternyata masih ada saja peserta yang menginjak kulit tiram, sontak
saja kaki mereka terluka dan berdarah, luka yang ditimbulkan cukup membuat kira
kesakitan karena perihnya. Seperti yang dialami oleh salah satu mahasiswa UNPAD
perwakilan Jatinangor yang menangis histeris saat lukanya di bersihkan oleh sesame
rekan mahasiswa, antara kasihan dan lucu melihat mimic muka nya yang
menggemaskan.
Saya pun iseng bercanda, “sakit
mana sama lihat mantan jalan bareng gebetan barunya”seketika tawa kami pun
pecah .
Tragedi mahasiswi yang menangis karena kakinya menginjak kulit Tiram |
Acara penanaman mangrove di
Karang Tirta berjalan lancar dan sukses walau memang cuaca sedikit kurang
bersahabat dan kejadian kaki berdarah, semua itu tidak mengurangi rasa cinta
mereka terhadap lingkungan. THINK GREEN “MORE MANGROVE FOR FUTURE”.
Untuk mempermudah kamu bermain guys www.fanspoker.com menghadirkan 6 permainan hanya dalam 1 ID 1 APLIKASI guys,,,
ReplyDeletedimana lagi kalau bukan di www.fanspoker.com
|| bbm : 55F97BD0 || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||