Green Canyon Pangandaran, one of the beauties that is a small paradise in southern Java

Green Canyon is located at the Kertayasa Village, in the Pangandaran Regency, West Java Province, about 31 km or 45 minutes drive from Pangandaran Beach. Originally called “Cukang Taneuh”- the local Sundanese meaning for Soil Bridge- Green Canyon has a 3 meters wide bridge made up of soil above the twin cliffs on both river banks. This natural wonder is surely a spectacular scene that you will not find anywhere else. The name Green Canyon is believed to have been dubbed by a French tourist who came to the location in 1993. It is said that the clear green water of the river and the abundant green moss on the cliff had given it its popular name.

image credit by instagram @wahyugobez


As you arrive at the main entrance, which is the parking lot of Green Canyon, you will see a row of wooden boats popularly called “Ketinting” lining up by the river. The ketinting will then take you on a ride down the river, splitting the clear green water and creating small wave on both sides. From the boat, you will see green forest trees along the banks, and sometimes snakes or lizards jumping into the river, or come up to surface.

Located not too far from Pangandaran, Green Canyon is a must for those who plan to visit Pangandaran. “A piece of heaven on earth”, as those who have been there describe it. A true Natural Wonder hiding behind the thick bushes and trees of Pangandaran’s forests. If you think you have never heard about this place, it is only because Green Canyon is the best kept Secret of Pangandaran.


Get There

You must first fly or travel by car or train to Bandung. There are direct international flights from Malaysia and Singapore to Bandung. A number of “City Trans” companies operate comfortable, sometimes luxurious buses between Jakarta and Bandung.

From Bandung, the means to get to Pangandaran is by bus, or rented car. If you use public transportation, from the Pangandaran Terminal you can take a minibus headed to Cijulang Terminal. From the Cijulang terminal, the trip continues on ojek popular bike taxies found almost everywhere in Indonesia.

If you come from the direction of jakarta, you can use alternative vehicle either bus, train or plane.
Using the bus means you can start from the rambutan village bus terminal by bus gapuraning rahayu with pangandaran destination, the bus usually departs between the morning and afternoon, because the bus is limited you can arrive early around 6 am for the morning departure, and at 5 pm For the night departure. Buses to Pangandaran there are only two to three buses, depending on holidays and holiday season.

If you have more funds you can use the foker type aircraft, with a maximum of 12 passengers belonging to SUSI AIR airline from Halim Perdana Kusuma airport to Nusawiru Airport in Pangandaran. Tariff using the plane is quite expensive around IDR 700.000 - IDR 1,000,000 once flight. To schedule your own departure you can see diwebsite SUSI AIR directly.

Another alternative to Pangandaran or Green canyon you can use rail transportation mode, but for this one is less recommended because in addition to having to ride down the vehicle after getting off the train also the scarcity of the bus from the train station to Pangandaran, you can wait for hours To get the bus from tasikmalaya direction to pangandaran. So it is more convenient to use BUS transportation mode. Because there is no direct destination train to pangandaran.

Green Canyon terletak di Desa Kertayasa, di Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat, sekitar 31 km atau 45 menit berkendara dari Pantai Pangandaran. Awalnya disebut "Cukang Taneuh" - makna orang Sunda lokal untuk Jembatan Tanah - Green Canyon memiliki jembatan lebar 3 meter yang terdiri dari tanah di atas tebing kembar di kedua tepi sungai. Keajaiban alam ini tentu saja merupakan pemandangan spektakuler yang tidak akan Anda temukan di tempat lain. Nama Green Canyon diyakini telah dijuluki oleh turis Prancis yang datang ke lokasi pada tahun 1993. Dikatakan bahwa air hijau jernih sungai dan lumut hijau melimpah di tebing telah memberinya nama populernya.

credit image by www.metrosocialite.com

Saat Anda sampai di pintu masuk utama, yaitu tempat parkir Green Canyon, Anda akan melihat deretan kapal kayu yang populer disebut "Ketinting" yang antre di tepi sungai. Ketinting kemudian akan membawa Anda naik ke sungai, membelah air hijau yang jernih dan menciptakan gelombang kecil di kedua sisi. Dari perahu, Anda akan melihat pohon hutan hijau di sepanjang tepi sungai, dan terkadang ular atau kadal melompat ke sungai, atau naik ke permukaan.

Terletak tidak jauh dari Pangandaran, Green Canyon adalah suatu keharusan bagi mereka yang berencana untuk mengunjungi Pangandaran. "Sepotong surga di bumi", seperti yang ada di sana menggambarkannya. Keajaiban Alam sejati bersembunyi di balik semak-semak tebal dan pepohonan di hutan Pangandaran. Jika Anda pikir Anda belum pernah mendengar tentang tempat ini, hanya karena Green Canyon adalah Rahasia Pangandaran terbaik.

Bagaimana menuju Kesana

Anda harus terlebih dahulu terbang atau bepergian dengan mobil atau kereta ke Bandung. Ada penerbangan internasional langsung dari Malaysia dan Singapura ke Bandung. Sejumlah perusahaan "Trans Kota" beroperasi dengan nyaman, kadang bus mewah antara Jakarta dan Bandung.

Dari Bandung, sarana untuk sampai ke Pangandaran adalah dengan bus, atau mobil sewaan. Jika Anda menggunakan kendaraan umum, dari Terminal Pangandaran Anda bisa naik minibus menuju Terminal Cijulang. Dari terminal Cijulang, perjalanan dilanjutkan dengan ojek sepeda motor yang populer hampir ditemukan di mana-mana di Indonesia.

jika anda datang dari arah jakarta, anda dapat menggunakan alternatif kendaraan baik bus kereta atau pesawat.

Menggunakan bus berarti anda dapat memulainya dari terminal bus kampung rambutan dengan menggunakan bus gapuraning rahayu dengan tujuan pangandaran, bus biasanya berangkat antara pagi dan sore hari, karena bus nya terbatas anda bisa datang lebih awal sekitar pukul 6 pagi untuk keberangkatan pagi, dan pukul 5 sore untuk keberangkatan malam hari. bus yang menuju ke pangandaran hanya ada dua sampai tiga bus, tergantung hari libur dan musim liburan. Untuk tariff bus sendiri adalah IDR 95.000 untuk bus AC dan IDR 90.000 untuk non AC. ( catatan harga tiket dapat berubah sewaktu-waktu tergantung hari raya dan libur nasional.

Jika anda memiliki dana lebih anda dapat menggunakan pesawat jenis foker, berpenumpang 12 maksimal orang milik maskapai SUSI AIR dari bandara Halim Perdana Kusuma ke Bandara Nusawiru di pangandaran. Tariff menggunakan pesawat cukup mahal sekitar IDR 700.000 – IDR 1.000.000 sekali penerbangan. Untuk jadwal keberangkatan sendiri anda dapat lihat diwebsite SUSI AIR langsung.


Alternative lain menuju ke pangandaran atau Green canyon anda dapat menggunakan moda transportasi kereta api, namun untuk yang satu ini kurang direkomendasikan karena selain harus naik turun kendaran setelah turun dari kereta juga kelangkaan kendaran bus dari stasiun kereta banjar menuju pangandaran, anda dapat menunggu hingga berjam-jam untuk mendapatkan bus dari arah tasik menuju pangandaran. Jadi lebih nyaman menggunakan moda transportasi BUS. Karena tidak ada tujuan langsung kereta api menuju pangandaran.

Share this:

,

CONVERSATION

0 komentar:

Post a Comment