Festival Kolecer, Seni Budaya dan Tradisi masyarakat dalam menyambut musim kemarau.
Berlatar belakang pada kebiasaan
masyarakat jaman dulu di Kabupaten Pangandaran, yaitu menjelang musim kemarau
tiba, dengan kondisi alam yang membuat sebagian masyarakat harus melakukan
kegiatan untuk menyambung hidupnya, maka masyarakat setempat melakukan tradisi
, menanam tanaman palawija ditanah ladang dan sawah yang mengering.
Tanah retak akibat kemarau, angin
datang dari selatan dan utara menuju ke barat. Saat siang hari udara sangat
panas dan malam hari begitu dingin.sungai sumur dan sawah mengering, tanahpun
retak-retak. Pohon-pohon meranggas daun berjatuhan, kemudian menumbuhkan daun
baru.
Pagi-pagi rasi bintang waluku
terlihat di sebelah timur, pohon-pohon berbuah, berbunga, musim ini musim yang
digunakan untuk bertanam palawija yaitu tanaman kebutuhan pokok yang berumur
pendek, seperti kacang-kacangan, jagung, kedelai, dan sebagainya.
Pada saat itu di sela-sela
bertanam banyak warga yang membuat kolecer atau kincir angin, selain untuk
membuat suara yang berbunyi juga dimaksdukan untuk mengusir burung dan hama
tanaman di ladang.
Hingga akhirnya menjadi sebuah
tradisi bagi masyarakat yang berladang dengan membuat festival kincir angin atau
dalam bahasa setempat kolecer. Festival kolecer juga merupakan bentuk rasa
syukur masyarakat kepada alam yang telah memberikan berbagai kebutuhan hidup.
Namun dewasa ini masyarakat
berharap bahwa festival kolecer dapat menjadi festifal tahunan yang diadakan
oleh pemerintah kabupaten pangandaran untuk lebih meningkatkan sektor
pariwisata di bidang seni dan budaya. Selain itu festival ini diharapkan dapat
menjaga seni tradisi yang kian tergeser oleh budaya dari luar.
source image : https://naturalphotographyparungponteng.wordpress.com |
Adapun festival kolecer yang akan
diadakan padahari sabtu- minggu tanggal 26-27 agustus 2017 mengangkat tema, “Hajat
Lembur Desa Wisata Selasari- Festival Kolecer 2017” Ngarumat Tradisi Pikeun
Ajen ka Lembur.
Konsep kegiatan ini melibatkan
seluruh komponen masyarakat yang ada di Pangandaran, terdiri dari unsure kebudayaan,
Stakeholder pariwisata.Organisasi Masyarakat, Komunitas Tradisional, Seniman,
Budayawan,Pengusaha Jasa Pariwisata, Masyarakat Umum, serta instansi
Pemerintah.
Kegiatan festival kolecer
memiliki banyak tujuan diantaranya :
- Mempererat tali persaudaraan antar warga masyarakat pelaku tradisi dan budaya yang berada di kabupaten Pangandaran.
- Menciptakan daya tarik wisata sebagai atraksi wisata yang diminati wisatawan
- Menumbuhkan rasa memiliki akan tradisi dan budaya yang merupakan warisan para leluhur sebagai wujud atau bentuk peghormatan kepada nenek moyang.
- Menjadi kalander event wisata yang berkesinambungan atau icon pariwisata pangandaran dari sisi budaya
- Melaksanakan amanat Undang-undang tentang kebudayaan nasional yang harus dilestarikan.
Dalam festival kolecer ada
beberapa rangkaian acara yang di implementasikan, yaitu: Festival kolecer,
Pagelaran Seni Tradisional, Krisdupa Performance, Pencak Silat,Ronggeng
Gunung,Kaulinan Barudak, dan Bazzar Kuliner Tradisional.
0 komentar:
Post a Comment